Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

IKLAN

IKLAN

Indeks Berita

Atasi Pengangguran Terbuka, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri Buka Pelatihan Skill Tata Kecantikan di kecamatan Singkut

| November 06, 2023 WIB | 0 Views

 



Jaripers.id - Sarolangun - Dalam rangka menurunkan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Sarolangun, Pemerintah Kabupaten Sarolangun melaksanakan kegiatan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) di setiap kecamatan pada tahun 2023 ini.


Untuk pertama kalinya, Pelatihan Berbasis Kompetensi tersebut dilakukan di Kecamatan Singkut dengan kejuruan Tata Kecantikan, yang berlangsung pada Selasa (07/11/2023) di aula Kantor Camat Singkut.


Kadisnakertrans Sarolangun Deshendri, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diikuti sebanyak 16 orang peserta yang merupakan pengangguran terbuka untuk mengikuti pelatihan dengan mengangkat tema “dengan melaksanakan pelatihan, mari kita tingkatkan potensi diri demi menciptakan lapangan kerja secara mandiri sehingga mengurangi tingkat pengangguran terbuka”.


” Kita harap peserta dapat mengikuti pelatihan ini dengan serius dan menguasai ilmu tata kecantikan sehingga bisa dimanfaatkan nantinya untuk bekerja sebagai tenaga tata kecantikan dalam memenuhi ekonomi,” katanya.


Sementara itu, Penjabat Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan bahwa kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini dilaksanakan di setiap kecamatan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang di setiap kecamatan, dan secara keseluruhan sebanyak 176 orang yang dilakukan bagi masyarakat yang masuk dalam data angka pengangguran terbuka.


” Hari ini saya buka untuk 11 kecamatan, setiap kecamatan ada 16 orang jadi ada 176 orang yang dilatih pada saat ini, dan di kecamatan Singkut secara resmi kita buka pelatihan tenaga kerja bagi pengangguran terbuka di kabupaten Sarolangun,” katanya.


Dijelaskan Bachril Bakri, dalam kegiatan pelatihan berbasis kompetensi ini merupakan tindak lanjut dari prestasi Pemerintah Kabupaten Sarolangun yang berhasil dalam menekan angka inflasi sehingga mendapatkan kucuran dana dari Kementrian Keuangan Rp sebesar Rp 9,2 Miliar.


Dana tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan tersebut dalam upaya menekan angka inflasi daerah.


” Kegiatan ini memanfaatkan dana insentif fiskal yang didapatkan pada triwulan kedua lalu sebesar Rp 9,2 miliar yang kaitannya dengan pengendalian inflasi. Dan kita di sebelas kecamatan itu, ada empat macam pelatihan yang berbeda-beda, mulai dari Tata Kecantikan, Pelatihan Las, Service Motor, dan Menjahit,” katanya.


Jaripers.id (Bam)

×
Berita Terbaru Update