Jaripers.id - Sarolangun - Pemerintah Kabupaten Sarolangun terus berupaya menekan angka inflasi di daerah. Operasi Pasar Subsidi Sembako dianggap efektif untuk membantu masyarakat. (7/11/23)
Kegiatan operasi pasar subsidi sembako ini dilaksanakan di Pasar Atas Sarolangun, bahan sembako yang diberikan kepada masyarakat yakni bawang merah, cabe, gula pasir, minyak goreng dan beras.
Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangang Sarolangun, Muslihadi melalui Kabid Perdagangan Mahmubah menuturkan, operasi pasar subsidi itu merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka inflasi daerah.
"Selain itu pemerintah juga melakukan monitoring indeks perubahan harga yang ada di Kabupaten Sarolangun. Karena, Sarolangun termasuk tinggi indeks perkembangan harga karena disebabkan cabe merah, kalau nasional 3,2 dan kita daerah Kabupaten Sarolangun sebesar 5,2,” katanya.
Dalam operasi sembako murah ini, salah satunya cabe merah yang di jual sebesar Rp35 ribu per kilogramnya, sedangkan di pasaran harga cabe merah saat ini mencapai Rp54 ribu hingga Rp58 ribu per Kg.
Tingginya harga cabe merah tersebut dikarenakan kondisi stok cabe di distributor atau pedagang yang tidak mencukupi kebutuhan di pasar.
”Jadi yang kita lakukan sata ini lebih murah sebesar Rp23 ribu,” ucapnya
Harapannya, ke depan Pemerintah Kabupaten Sarolangun akan terus berupaya agar inflasi tidak terjadi di kabupaten Sarolangun. Khususnya yang disebabkan pada komoditi cabe dan bawang merah, serta beras.
”Untuk menekan harga, Pemkab melakukan gerakan pangan murah, kedua Pemkab juga melakukan subsidi transport kepada agen sehingga tidak menaikkan harga yang terlalu tinggi di pasar,” sebutnya
Jaripers.id (Bam)