Jaripers.id - Batanghari - Hadapan ratusan Lembaga Adat, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menyampaikan, agar adat Batanghari ini harus tetap dilestarikan sampai pada generasi mendatang.
Fadhil Arief juga mengatakan, dengan keluasan otonomi, Pemerintah Kabupaten mencoba untuk memasuki adat ini sebagai mata pelajaran di muatan lokal.
" Supaya anak cucu kita ingat dan mengerti semua tentang ada, tapi dukungannya belum lengkap, kita lagi berusaha untuk melengkapi dukungan. Sehingga ketika tidak ada lagi, ada masih berlaku sampai ke anak cucu kita," bebernya saat acara halal bihalal bersama Lembaga Adat di Serambi Rumah Dinas Bupati Batanghari.
Diakatakan Fadhil Arief tantangan bagi Lembaga Adat cukup banyak. Antara lagi bagaimana generasi bangsa terhindar dari perilaku yang merusak dirinya.
" Tantangan cukup berat, dulu orang tidak mengunakan narkoba, dulu orang main judi berhadapan tidak pakai handphone tidak ada judi online. Tapi tetap saja judi, narkoba tetap memabukan. Apakah adat tidak ada mengaturnya, ada adat mengatur tentang itu, cum dengan dimensi yang berbeda saja," jelasnya.
Lebih lanjut Fadhil Arief mengatakan, di Kabupaten Batanghari soal narkoba ini cukup mengkhawatirkan, karena begitu banyak tindakan kriminal akibat pengaruh narkoba.
" Kita lihat saja, di Mersam, dan Bathin XXlV, petani sawit selalu kehilangan buah sawit di pokok batang. Semua di dorong oleh kecanduan narkoba," pungkas Ketua DPW PPP Provinsi Jambi itu yang juga didampingi Wabup Bakhtiar.
Untuk mencegah itu merupakan tugas semua pihak yang dalam wilayah Kabupaten Batanghari. Mulai dari Bupati, Kades, ulama, tokoh masyarakat, termasuk Lembaga Adat.
Jaripers.id (Zah)