Jaripers.id - Jambi - Sarolangun – Pencanganan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan launching inovasi stunting dihadiri langsung oleh Gubernur Jambi Al Haris. Agenda ini berlangsung pada Selasa 23/7/2024, di SD 003/VII Pasar Sarolangun. Orang nomor satu di Provinsi Jambi ini memberikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun dalam upaya penanganan stunting.
Diketahui bahwa Kabupaten Sarolangun menjadi ranking 1 dalam penanganan stunting di Provinsi Jambi, sedangkan untuk Provinsi Jambi sendiri menjadi nomor 2 terbaik di Indonesia setelah Bali dalam penanganan stunting.
“Kita bangga Sarolangun ini terbaik 1 stunting di Jambi, dan Jambi terbaik kedua penanganan stunting di Indonesia dibawah Bali. Ini semua akumulasi dari kinerja penanganan stunting seluruh Kabupaten dan kota di Jambi,” kata Al Haris.
Kemudian melalui kesempatan ini, Gubernur Al Haris turut memberikan makanan tambahan olahan ikan kepada anak-anak balita. Makanan olahan dari ikan ini merupakan inovasi yang dilakukan oleh Pemkab Sarolangun untuk penanganan stunting.
Selanjutnya Gubernur Al Haris menyampaikan bahwa terkait dengan PIN Polio tersebut, pemerintah daerah masih masif dalam melakukan pencanangan PIN Polio. Dan akan berusaha untuk menyukseskan PIN ke seluruh anak-anak usia 0 sampai 7 tahun di seluruh Jambi.
“Pin Polio penting bagi anak-anak Indonesia, karena tiap anak yang lahir melewati proses yang bermacam-macam, maka penting dicanangkan PIN Polio ini. Saya berharap anak-anak kita sehat semua, punya masa depan yang kuat, punya masa depan yang cerah. Anak-anak inilah yang akan meneruskan estafet kita kedepannya,” kata Al Haris lagi.
Sementara itu, Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri mengatakan PIN Polio untuk di Sarolangun menyasar 54.391 anak. Untuk menyukseskan PIN Polio Pemkab Sarolangun akan melakukan gerakan masif melalui dinas pendidikan, dinas kesehatan, pemerintahan desa dan juga Kementerian Agama Sarolangun.
“Kami Kemenag dan dinas pendidikan untuk memobilisasi PIN Polio ini, dan puskesmas memberikan informasi kepada masyarakat untuk ikut PIN Polio,” ujar Bachril Bakri.
Pj Bupati Bachril Bakri juga mengatakan Pemkab Sarolangun juga meluncurkan inovasi stunting dengan empat gerakan.
“Inovasi yang dilakukan pembentukan desa bebas Stunting, pemberian makanan tambahan, pembetukan balai remaja bebas stunting. Pemilihan remaja peduli stunting remaja untuk menjadi duta stunting. Untuk desa bebas Stunting kita sudah menetapkan 11 desa di Kabupaten Sarolangun,” sebut Bachril Bakri.
Pencanangan PIN Polio dan launching Stunting ini dihadiri Pj Bupati Sarolangun Bachril Bakri, Ketua DPRD Sarolangun Tontowi Jauhari, Waka DPRD Sarolangun Aang Purnama, Dandim 0420 Sarko, dan sejumlah pejabat II Pemprov Jambi dan Pemkab Sarolangun
Jaripers.id (*)