Jaripers.id - Sarolangun- Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) terpaksa ditunda, Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Sarolangun sebut itu dampak efesiensi anggaran sehingga di batal pada tahun ini.
"Pembangunan fisik yang dilakukan Pemkab Sarolangun selama ini bersumber dari APBD, yang berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan sumber lainnya," ungkap Kadis Perkim Tarmizi, (06/05/2025).
Salah satu program yang bergantung pada anggaran tersebut adalah RTLH. Tahun 2025 ini Perkim kabupaten sarolangun awalnya merencanakan renovasi 16 unit rumah tidak layak huni, namun rencana itu kini batal
"Ada sebanyak 16 unit rumah yang sudah di rencanakan untuk bantuan bedah rumah tidak layak huni di tahun 2025," ucapnya
Ia mengatakan, tahap kedua itu ada efisiensi untuk seluruh yang berkaitan dengan SKPD, ATK, dan kegiatan-kegiatan lainnya di kurangi dan di pangkas.
"Untuk antisipasi agar program untuk membangun rumah ini ada program dari pemerintah pusat seperti bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS), juga ada program dari provinsi Jambi yaitu DUMESAKE," ujarnya
Ia menambahkan, ada sebanyak 7.752 Rumah yang tidak layak huni yang ada di kabupaten sarolangun.
"Ini menjadi catatan kita kedepan agar rumah tidak layak huni yang ada di kabupaten sarolangun ini bisa di rehab agar menjadi layak untuk di huni," tandasnya
Jaripers.id (Bambang)