Jaripers.id - Sarolangun - Abdul Aziz warga Muratara meminta maaf secara terbuka atas minimnya informasi terkait penggunaan alat berat milik Bupati Sarolangun H Hurmin yang sempat viral di salah satu platfom media sosial.
"Atas nama masyarakat Muratara menyampaikan permohonan maaf terbuka kepada Bupati Sarolangun bahwa tidak ada niatan untuk menjelekkan Bupati Sarolangun, tetapi murni ketidaktahuan informasi di tengah hiruk pikuk di lapangan. Jadi masyarakat kalau melihat alat berat suuzon, kita buka medsos itu sudah berita di pagi ini, yang jelas kejadiannya malam tadi," katanya, Rabu (16/07/2025).
Lanjut Abdul Aziz, permohonan maaf terbuka tersebut karena begitu cepatnya beredar di media sosial berkenaan dengan sebuah alat yang keluar dari Rawas ulu dan Ulu Rawas, Kabupaten Muratara. Dimana dalam video itu ada beberapa warga yang menanyakan alat berat disebutlah pemiliknya atas nama Bupati Sarolangun.
Karena kondisi hiruk pikuk di Kabupaten Muratara sedang heboh aktivitas PETI, masyarakat pun merasa curiga ketika melihat ada alat berat yang melintas, dugaan warga alat tersebut digunakan untuk aktivitas ilegal.
" Di tengah suasana yang memang hiruk pikuk di Muratara ini masalah peti yang sudah dua kali demo, jadi masyarakat menduga ini alat Bupati ini digunakan untuk PETI dan tersebarlah begitu luas apalagi beliau seorang pejabat publik," ucapnya
Setelah mencari informasi, Kata Abdul Aziz akhirnya ditemui titik terangnya bahwa informasi alat berat milik H Hurmin bukan untuk aktivitas PETI melainkan untuk kegiatan steking lahan perkebunan masyarakat yang dibuktikan dengan dokumentasi Poto dan GPS saat alat berat digunakan.
"Ternyata saya membaca hari ini dan saya yakin Informasi itu benar oleh tokoh masyarakat simpang nibung Haji Rudi, yang memberikan klarifikasi alat tersebut memang alat beliau, tidak digunakan untuk peti tetapi untuk steking lahan perkebunan masyarakat," ucapnya
Jaripers.id (Bambang)